Minggu, 31 Juli 2011

Menunggu Kiprah Daniel di Persib Musim Depan

INILAH.COM, Bandung - Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito sudah menyerahkan hasil laporannya kepada manajemen Persib yang diterima langsung Wakil Manajer Persib Dedi Firmansyah, Senin (4/7/2011).

Laporan itu pun akan segera dikaji sepulangnya sang manajer Umuh Muchtar dari ibadah umrah pada 7 Juli nanti.

Dalam laporan hasil evaluasi kinerja tim sepanjang musim Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 itu, Daniel mencatat hanya tiga pemain Maung Bandung yang punya nilai 7,5 sepanjang musim lalu.

Total sebanyak 25 pemain telah dinilai oleh tim yang juga berisi asisten pelatih Robby Darwis dan pelatih kiper Anwar Sanusi. Daniel Roekito sendiri menyebutkan bahwa rata-rata nilai rapor pemain memiliki nilai antara 6-6,5 dan 7-7,5. Dalam rapor itu juga terdapat pemain muda yang mampu menyamai torehan nilai pemain senior.

"Rata-rata nilai pemain diangka 6,75, dan paling besar hanya 7,5. Kenapa saya tidak berikan nilai 9 atau 10? Kalau mereka mainnya sekelas pemain dunia pasti nilainya akana ada yang mencapi 9. Dan saya juga tidak bisa menyebutkan siapa pemain yang nilai 7,5 itu," terang Daniel kepada wartawan, Senin (4/7/2011).

Yang jelas, tambah mantan pelatih Persiba Balikpapan ini, dia memberikan menilai kepada pemainnya dari sisi teknik, taktik, fisik, dan mental serta beberapa aspek lainnya seperti kedisipinan dan koordinasi.

Daniel juga enggan membocorkan berapa persen pemain yang layak dipertahankan karena nilai rapor yang diberikannya bukan jaminan untuk mempertahankan seorang pemain. Hal itu tergantung pada selera pelatih yang akan ditunjuk manajemen musim depan.

"Kalau penilaian saya seperti itu, tapi bukan jaminan musim depan dipertahankan walaupun nilainya besar. Selera pelatih kan beda-beda. Nilai ini mungkin hanya jadi acuan saja," pungkas Daniel.

Lebih lanjut, Daniel pun mengatakan banyak kesan bagi dirinya selama menukangi Maung Bandung. Dia mengatakan, selama ini dirinya paling menyukai tantangan, namun saat melatih Persib, terlampau banyak tantangannya.

“Saya memang suka tantangan. Saya senang setengah musim di sini. Banyak
tantangannya. Kalau di Persib ini, sudah naik, bisa tersendat lagi. Itu tantangan tersendiri. Ada seninya juga buat saya. Kalau bicara hasil, ini hasil saya,” kata pelatih yang sudah malang melintang selama 20 tahun ini.

Persib akhirnya finis di posisi 7 klasemen akhir LSI 2010/2011, setelah mengalami serangkaian masalah di awal musim yang membuat perjalanannya naik turun. Daniel Roekito lalu didatangkan manajemen Persib pada Desember 2010 menggantikan Jovo Cuckovic yang dinilai mempunyai kelemahan berkomunikasi dengan tim.

Saat akhir kompetisi, kepada media, Daniel mengakui kegagalannya karena tidak bisa mengangkat prestasi Persib sampai ke lima besar yang ditargetkan manajemen. Namun di lain sisi, dia merasakan ada peningkatan signifikan dalam beberapa hal, setidaknya sampai menjelang kompetisi usai.

Membangun sebuah tim juara itu, sambung Daniel, tidak bisa langsung jadi, tapi harus melalui sebuah proses panjang. Dan selama ini yang salah di sepak bola Indonesia itu adalah percaya akan hasil instan. Hal ini juga berlaku buat tim nasional.

“Di Indonesia ini kelemahannya mau hasil instan. Padahal untuk menjadi juara itu butuh proses. Barcelona saja mau juara ada prosesnya. Kita tidak bisa menuruti emosi untuk langsung juara,” tegas Daniel.

Saat disinggung apakah dirinya masih berharap menahkodai Maung Bandung musim depan atau sudah mendapat tawaran dari klub lain, pelatih yang khas mengunakan kaca mata hitam ini pun langsung menjawabnya dengan senyuman.

"Soal itu nanti sajalah. Saya tidak mau bicara soal itu. Yang pasti untuk saat ini saya sudah menyerahkan laporan saya kepada manajemen,” hindarnya dengan tetap mengumbar senyuman kepada wartawan.

Sementara itu, wakil manajer Persib Dedi Firmansyah mengatakan dirinya sudah menerima laporan dari Daniel. Namun laporan tersebut baru akan dikaji setelah Umuh Muchtar pulang dari ibadah umroh, 7 Juli nanti.

"Laporan sudah saya terima, nanti akan dikaji setelah pa Umuh pulang dari Umroh. Soal lainnya yaitu penentuan siapa pelatih dan pemain musim depan, baru akan dibicarakan seusai kongres PSSI pada 9 Juli nanti bersama direksi PT PBB," jelasnya.[

Tidak ada komentar:

Posting Komentar